Sejuta Sayan untuknya, Mengulik sisi lain seorang ayah

    Film Indonesia yang baru saja dirilis tahun 2020 bergenre drama keluarga. Film ini di perankan oleh aktor kondang yaitu Deddy Mizwar sebagai (Aktor Sagala), Syifa Hadju sebagai (Gina), umay Shahab sebagai (Wisnu) dan beberapa pemeran lainnya. Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang single parent merawat dan membesarkan anaknya sendirian.
Aktor Sagala merupakan seorang Ayah yang memiliki sifat bertanggung jawab, pekerja keras, optimis, selau berfikir positif, memiliki impian dan tujuan hidup dan sedikit idealis. Gina merupakan anak dari aktor sagala. Gina memiliki karakter sebagai anak yang baik, penurut, perhatian terhadap ayahnya, tidak manja. Sagala hanya hidup berdua dengan anaknya karena istrinya telah meninggal dunia.


  Film di mulai dengan menceritakan karir Aktor Sagala, dia merupakan seorang pemeran figuran yang karirnya tidak pernah meningkat. Selalu menjadi pemeran figuran. Padahal menjadi pemeran figuran kerja nya susah, banyak rintangan dan honornya terkadang tidak sesuai dengan kerja kerasnya. Tetapi Sagala snagat mencintai pekerjaan nya tanapa peduli ia harus take ulang atau dimarahi sutradara, harus pulang larut malam bahkan hingga dini hari, dan masih banyak lagi rintangan lainnya.

    Gina merupakan seorang siswi di SMA Obor. Suatu pagi sebelum berangkat sekolah, Gina menyampaikan kepada ayahnya bahwa ia membutuhkan Hp untuk digunakan ujian Try Out di sekolah. Hp yang dimaksud adalah Hp yang bisa akses internet, karena Hp yang dimiliki Gina merupakan Hp yang tidak ada akses internet. Sang ayah mengiyakan meksipun tidak tahu harus mencari Hp kemana untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Gina mengetahui kondisi ekonomi nya tidak sebagus itu, jangankan beli Hp, untuk kebutuhan sehari-hari saja terkadang harus menghutang dengan orang. Melihat hal itu, Gina merasa pekerjaan ayahnya tidak bisa diandalkan. Gina merasa ayahnya membutuhkan pekerjaan dengan gaji tetap. Sehingga Gina berinisiatif membuat surat lamaran pekerjaan untuk ayahnya.

    Suatu saat, Gina menerima surat dari sebuah perusahaan yang memberitahukan bahwa ayahnya diterima kerja sebagai satpam. Sagala kaget bukan main, ia merasa tidak pernah melamar pekerjaan tersebut. Akhirnya Gina mengaku bahwa ia yang telah membuat lamaran pekerjaan tersebut dan memalsukan tanda tangan ayah nya. Sebenarnya maksud Gina baik. ia tidak ingin melihat ayahnya setiap hari pontang panting mencari uang dengan keras. Terlebih Gina sering melihat ayahnya kelelahan sepulang kerja. Sagala marah dan kecewa karena kejadian ini. Sagala menganggap Gina tidak percaya dengan dirinya. Meskipun maksud dan tujuan Gina baik, tetapi bukan itu yang ayahnya harapkan dari Gina. Sagala mengharap Gina tetap percaya dan mendukung pekerjaan ayahnya.

    Semakin hari ujian Try Out semakin dekat. Gina mulai merasa khawatir karena Hp yang ia butuhkan tak kunjung ada. Untungnya disekolah Gina memiliki teman yang baik dan mau meminjamkan Hp nya kepada Gina. Ia bernama Wisnu. Wisnu dan Gina memiliki nasib yang sama. Sama-sama tidak memiliki Ibu. Tetapi Wisnu merupakan anak orang kaya berbeda dengan Gina. Gina sangat bahagia akhirnya ada Hp yang bisa ia gunakan untuk mengikuti Try Out sekolah. Gina mempergunakan Hp tersebut dengan baik. Ia bisa mengerjakan soal Try Out dengan lancar. 

   Di sisi lain, Sagala masih berusaha mencari uang tambahan untuk membelikan Hp Gina. Sagala melamar pekerjaan sebagai badut ulang tahun. Ia mencari bekerja keras hingga terkumpul uang untuk membeli Hp yang dibutuhkan Gina. Sagala pun akhirnya juga mencoba mendatangi undangan wawancara sebagai satpam meskipun akhirnya ia tolak pekerjaan tersebut. Berbagai cara ia lakukan untuk mengumpulkan uang demi membeli Hp untuk Gina.

    Suatu hari Sagala menghitung seluruh uangnya untuk segera ia berangkat ke toko Hp membeli Hp untuk Gina. Dengan berbagai negosiasi yang ia lakukan, akhirnya Hp yang dibutuhkan Gina siap ia bawa pulang. Namun sesampainya dirumah, saat ia berikan Hp tersebut kepada Gina ternyata Gina sudah tidak membutuhkan Hp itu. Karena Try Out nya sudah selesai dan tinggal ujian sekolah saja yang difasilitasi komputer oleh sekolah. Betapa kecewa nya hati Sagala mendengar penjelasan Gina. Ditengah rasa kecewanya ia tak mengucapkan kata keluhan sedikit pun. Ia tetap tersenyum smabil menangis dan mengatakan "Keren ya Allah skenario dari Mu".

     Keesokan harinya, Gina berziarah ke makam ibunya. Di makam ibunya, ia menceritakan keinginannya tidak melanjutkan pendidikan di jenjang kuliah. Ia tidak ingin menjadi beban ayahnya lagi. Ia tidak ingin merepotkan ayahnya. Hal tersebut didengar oleh ayahnya hingga terjadi sedikit perdebatan antara Gina dan ayahnya dimakam sang Ibu. 

    Setelah dari makam, Gina mengabarkan bahwa ia akan diwisuda. Namun sayangnya, Sagala tidak bisa hadir karena masih ada shooting meksipun sudah izin kepada sutradara tetap saja ia tidak mendapat izin dari sutradara. Gina hanya terdiam dan tetap tegar dengan keadaannya. 

    Hari wisuda telah tiba, Gina dtang ke wisuda tanpa didampingi ayahnya. Tidak berselang lama acara wisuda dimulai dan saat diumumkan lulusan terbaik sekolah, ternyata Gina terpilih menjadi lulusan terbaik di sekolahnya. Gina dipersilahkan maju untuk memberikan sambutan di atas panggung. Gina mulai menyampaikan sambutan dan ia juga menceritakan tentang ayahnya. Cerita Gina tentang ayahnya membuat saya terharu jika mendengarnya lagi heheheh. Kira-kira beginilah isi cerita Gina tentang ayahnya. 

Ayahku mungkin pribadi paling unik yang aku kenal. Kadang bikin bingung, sedikit urakan, dan yang pasti keras kepala. Suatu ketika aku pernah protes, "Ayah kok keras kepala jadi orang" dan ayah menjawab "Kalo tidak keras bukan kepala namanya". Hehehehe. Jalan hidup yang ia pilih adalah menjadi aktor di dunia seni peran, walaupun hanya seorang figuran. Sebuah profesi yang hanya menjadi pelengkap disebuah adegan film. Ayahku tidak pernah pilih-pilih peran, semua ia jalani dari sebelum aku lahir hingga hari ini. Dia bilang " tidak ada peran yang kecil, kecuali aktor yang kerdil". Tetapi dalam hidupnya, peran yang ia sukai adalah peran menajdi Ayahku. Sebuah peran yang sama sekali tidak mudah. Karena kelahiranku, memisahkan ia dengan satu-satunya perempuan yang menjadi belahan jiwanya, Ibuku. Ibu meninggal saat melahirkan aku, sejak saat itu ayah merawat dan membesarkan aku sendiri. Kerja dari pagi sampai pagi lagi tidak peduli badan sendiri. Ada perasaan sedih dalam hatik, "kasihan ayah".Aku sempat berfikir, jika aku tidak dilahirkan, mungkin hidupnya tidak akan sekeras ini. Jika aku tidak pernah ada, mungkin ayah hari ini masih bahagia bersama ibu. untuk itu aku memutuskan untuk tidak melanjutkan ke bangku kuliah, aku ingin menghentikan penderitaan ayah. Jika aku kuliah, ayah akan memperpanjang episode-episode penuh air mata di setiap pertunjukan hidupnya. Tapi seseorang hari ini menyadarkan aku. Jika ayahku ada, aku ingin bilang "Gina akan kuliah ayah. Gina akan menjadi piala dalam seni pertunjukan hidupmu ayah. Ayah adalah peran utama terbaik dalam hidup Gina. Ayahku bukan figuran, Bukan figuran."   

    Film diakhiri dengan scene dirumah Gina dan Wisnu mendatangi rumah Gina dengan memabwa kwitansi bahwa ia telah melunasi segala hutang ayahnya.

    Dari film ini kita banyak belajar, banyak sisi lain dari seorang ayah. Menjadi seorang ayah tidak pernah mudah. Julukan Keras kepala, kaku, dan lainnya selalu disematkan pada seorang ayah. Padahal ada berjuta-juta kasih sayang di hati seorang ayah. Ayah menunjukkan kasih sayangnya dengan cara nya, dengan cara yang ia bisa. Ayah tidak pernah ingin melihat orang yang dia sayangi merasa sedih, susah, stress, gelisah, dan tidak bahagia. Karena tujuan hidupnya hanya membahagiakan keluarganya. Sehingga jika keluarga nya merasa tidak bahagia, ia akan merasa gagal menjadi ayah. Saat seorang ayah terpuruk, Ayah hanya membutuhkan rasa percaya dari anggota keluarga nya, Ayah merasa bangga jika seluruh anggota keluarga nya bisa mendukung dan percaya bahwa Ia bisa mengatasi segala hal. Meskipun ayah tetaplah seorang manusia dengan segala keterbatasannya. Semangat Ayah terletak pada rasa percaya orang yang ia sayangi. Ayah, selalu mengesampingkan perasaannya sendiri, dan tetap tegar dihadapan orang yang ia sayangi. Terimakasih Ayahku, Ayah anakku, dan seluruh Ayah di dunia. Kalian hebat ! Semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan disetiap usaha yang kalian lakukan untuk kami. Semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tetel Ketan, si putih pelengkap hantaran manten

Kumpulan ide bisnis kreatif, unik dan minim modal

Dengarkan wanita dengan Hatimu